Kemarin adalah hari yang cukup lelelahkan karena saya melakukan liputan di dua lokasi sekaligu yaitu Game Developers Gathering 2013 (GDG 2013) di daerah Hanglekir, Senayan serta ke Ennichisai 2013 di daerah Blok M Square. Walaupun seperti itu, saya merasa sangat senang karena bisa menambah ilmu mengenai industri game di Indonesia, khususnya pada bidang bisnis. Setelah itu menambah keilmuan mengenai kebudayaan Jepang, yang mana pada acara Ennichisai 2013 ini saya bertemu lagi dengan seorang fotografer cewe yang cukup menarik yang menamakan dirinya Kid. Entah mengapa dia tidak mau memberikan nama aselinya.
Game Developers Gathering 2013 dihadiri oleh banyak partisipan, termasuk dari rekan media yang sangat antusias untuk mengetahui produk terbaru dari para pengembang game di Indonesia. Game yang ditampilkan disini adalah produk yang akan dipasarkan secara internasional, sehingga tidak semua pengembang bisa ikut serta. Selain dari para pengembang, ada juga produk game yang dikembangkan oleh para mahasiswa Binus University yang ikut tampil.
Setelah itu, ada acara press conferense yag dipandu oleh Bapak Kris Antoni dari Toge Production. Belian menjelaskan tujuan dan latar belakang diselenggarakannya Game Developers Gathering 2013, lalu menjelaskan juga mengenai konsep baru yang dijalankan pada acara kali ini. Setelah press conference selesai, saya kembali mencoba games yang ditampilkan pada acara tersebut yang mana mayoritas games itu sangat menyenangkan dan adiktif untuk dimainkan.
Setelah selesai meliput acara Game Developers Gathering 2013 di kampur Binus University Senayan. Saya langsung beranjak ke acara selanjutnya yang berlokasi di depan Blok M Square yaitu Ennichisai 2013. Acara tersebut bertema kebudayaan Jepang yang sudah cukup umum dan sering diselenggarakan di Indonesia, khususnya Jakarta. Ennicisai 2013 ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 26 Mei 2013.
Di panggung utama diselenggarakan banyak acara yang memncuri perhatian banyak pengunjung seperti pertunjukan coaplay, Ninja, Tokusatsu, Stunt Actor Team, lomba makan ramen dan masih banyak lagi. Pada sela acara di panggung utama, saya menyempatkan diri untuk berkeliling di sekitar lokasi acara. Ramainya pengunjung membuat suasanya yang sejatinya sudah berada di luar ruangan, menjadi tambah panas. Namun, dibalik panasnya cuaca, kemeriahan yang tercipta pada acara ini snagatlah besar.
Ada banyak stand penjual makanan khas Jepang juga seperti Takoyaki, Ramen, Okonomiyaki, Dorayaki dan masih banyak lagi. Selain itu, pada acara inilah tempat bagi para cosplayer untuk mengenakan kotum kesukaanya. Terlihat para coasplayer yang berlalu lalang dengan menggunakan kostum unik. Menariknya, para pengunung juga tertarik untuk berfoto dengan mereka. Bukan hanya cosplayer, para pengunjung biasa juga dengan percaya diri menggunakan pernak pernik khas anime dan budaya Jepang sepeti kimono dan bando dengan telinga kucing.
Dengan seringnya acara seperti ini diadakan di Indonesia, tentu saja akan membuat pertukaran atau pengenalan budaya luar menjadi lebih baik Namun perlu diingat bahwa sebagai bangsa yang bermartabat dan cerdas, kita harus mengambil hal positifnya saja, sedangkan membuang hal negatif yang ikut dalam kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
Saya mau bangeeet datang ke Ennichisai kalau acara ini ada lagi di tahun depan.
Game Developers Gathering 2013 dihadiri oleh banyak partisipan, termasuk dari rekan media yang sangat antusias untuk mengetahui produk terbaru dari para pengembang game di Indonesia. Game yang ditampilkan disini adalah produk yang akan dipasarkan secara internasional, sehingga tidak semua pengembang bisa ikut serta. Selain dari para pengembang, ada juga produk game yang dikembangkan oleh para mahasiswa Binus University yang ikut tampil.
Setelah itu, ada acara press conferense yag dipandu oleh Bapak Kris Antoni dari Toge Production. Belian menjelaskan tujuan dan latar belakang diselenggarakannya Game Developers Gathering 2013, lalu menjelaskan juga mengenai konsep baru yang dijalankan pada acara kali ini. Setelah press conference selesai, saya kembali mencoba games yang ditampilkan pada acara tersebut yang mana mayoritas games itu sangat menyenangkan dan adiktif untuk dimainkan.
Setelah selesai meliput acara Game Developers Gathering 2013 di kampur Binus University Senayan. Saya langsung beranjak ke acara selanjutnya yang berlokasi di depan Blok M Square yaitu Ennichisai 2013. Acara tersebut bertema kebudayaan Jepang yang sudah cukup umum dan sering diselenggarakan di Indonesia, khususnya Jakarta. Ennicisai 2013 ini berlangsung dari tanggal 25 hingga 26 Mei 2013.
Di panggung utama diselenggarakan banyak acara yang memncuri perhatian banyak pengunjung seperti pertunjukan coaplay, Ninja, Tokusatsu, Stunt Actor Team, lomba makan ramen dan masih banyak lagi. Pada sela acara di panggung utama, saya menyempatkan diri untuk berkeliling di sekitar lokasi acara. Ramainya pengunjung membuat suasanya yang sejatinya sudah berada di luar ruangan, menjadi tambah panas. Namun, dibalik panasnya cuaca, kemeriahan yang tercipta pada acara ini snagatlah besar.
Ada banyak stand penjual makanan khas Jepang juga seperti Takoyaki, Ramen, Okonomiyaki, Dorayaki dan masih banyak lagi. Selain itu, pada acara inilah tempat bagi para cosplayer untuk mengenakan kotum kesukaanya. Terlihat para coasplayer yang berlalu lalang dengan menggunakan kostum unik. Menariknya, para pengunung juga tertarik untuk berfoto dengan mereka. Bukan hanya cosplayer, para pengunjung biasa juga dengan percaya diri menggunakan pernak pernik khas anime dan budaya Jepang sepeti kimono dan bando dengan telinga kucing.
Dengan seringnya acara seperti ini diadakan di Indonesia, tentu saja akan membuat pertukaran atau pengenalan budaya luar menjadi lebih baik Namun perlu diingat bahwa sebagai bangsa yang bermartabat dan cerdas, kita harus mengambil hal positifnya saja, sedangkan membuang hal negatif yang ikut dalam kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.
Saya mau bangeeet datang ke Ennichisai kalau acara ini ada lagi di tahun depan.
Komentar
Posting Komentar