Kerjasama tim, sepertinya kata yang menunjukkan semangat sukses yang sangat luar biasa. Namun, saya rasa kata itu sering kali dilupakan oleh kebanyakan orang dalam melakukan sesuatu, mencapai tujuan bahkan saat mereka bekerja dalam satu tim sekalipun.
Kalau melupakan kerjasama tim ketika sedang sendirian, tidak ada masalah, karena memang tidak ada orang yang bisa diajak bekerjasama. Sayangnya, walaupun terjadi pada sebagia orang, kerjasama tim tetap tidak berjalan baik walaupun mereka berada dalam sebuah tim yang terdiri dari banyak orang. Setiap anggota sibuk dengan pekerjaanya masing-masing, tanpa memperdulikan keadaan atau apa yang terjadi pada anggota tim.
Contohnya saja pada tim sepak bola. Setiap pemain memiliki tugasnya masing-masing seperti penyerang, gelandang, bertahan dan penjaga gawang. Namun, pada saat pertandingan berlangsung, secara tidak langsung setiap anggota bisa membantu anggota tim lain apabila mengalami tekanan dari lawan. Tim bertahan bisa mengambil alis posisi penyerang, apabila mendapatkan kesempatan, gelandang bisa mundur untuk mempertahankan gawang. Apabila kebobolan, penjaga gawang bukan satu-satunya orang yang bersalah dengan hal tersebut.
Dalam satu tim, anda harus ingat! Sukses bersama, gagal juga bersama.
Anda bingung dengan apa yang saya maksud?
Jadi begini. Dalam sebuah tim itu memang ada anggota yang bertanggung jawab untuk melakukan satu pekerjaan, dan anggota lainnya mengerjakan tugas yang lain. Namun, tidak selamanya anggota yang bertugas bisa menyelesaikan pekerjaan yang ditanganinya dengan baik. Padahal disisi lain, anggota lain bisa menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang.
Masalahnya adalah deadline yang diberikan biasanya sama. Ketika anggota lain telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, ada anggota yang belum menyelesaikan tugas yang diberikan karena suatu kendala, entah itu sengaja ataupun tidak. Nah, sebagai anggota tim yang baik, ada baiknya bagi anggota yang sudah menyelesaikan tugas untuk membantu anggota yang kesulitan itu agar pekerjaanya lebih mudah.
Bisa saja, beban kerja yang ditugaskan kepada anggota yang lain memang lebih berat sehingga mereka tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline yang ditentukan, apabila dikerjakan sendiri. Bagi anggota yang mengalami kesulitan juga seharusnya tidak boleh berdiam diri. Setiap tim pasti memiliki ketua atau pemimpin. Katakan kepada pimpinan bahwa anda kesulitan jika menjalankan tugas yang diberikan sendiri.
Jadilah tim yang solid dan kompak, bukan tim yang hanya terdiri dari anggota yang perduli dengan pekerjaan yang diberikan saja.
Kalau melupakan kerjasama tim ketika sedang sendirian, tidak ada masalah, karena memang tidak ada orang yang bisa diajak bekerjasama. Sayangnya, walaupun terjadi pada sebagia orang, kerjasama tim tetap tidak berjalan baik walaupun mereka berada dalam sebuah tim yang terdiri dari banyak orang. Setiap anggota sibuk dengan pekerjaanya masing-masing, tanpa memperdulikan keadaan atau apa yang terjadi pada anggota tim.
Contohnya saja pada tim sepak bola. Setiap pemain memiliki tugasnya masing-masing seperti penyerang, gelandang, bertahan dan penjaga gawang. Namun, pada saat pertandingan berlangsung, secara tidak langsung setiap anggota bisa membantu anggota tim lain apabila mengalami tekanan dari lawan. Tim bertahan bisa mengambil alis posisi penyerang, apabila mendapatkan kesempatan, gelandang bisa mundur untuk mempertahankan gawang. Apabila kebobolan, penjaga gawang bukan satu-satunya orang yang bersalah dengan hal tersebut.
Dalam satu tim, anda harus ingat! Sukses bersama, gagal juga bersama.
Anda bingung dengan apa yang saya maksud?
Jadi begini. Dalam sebuah tim itu memang ada anggota yang bertanggung jawab untuk melakukan satu pekerjaan, dan anggota lainnya mengerjakan tugas yang lain. Namun, tidak selamanya anggota yang bertugas bisa menyelesaikan pekerjaan yang ditanganinya dengan baik. Padahal disisi lain, anggota lain bisa menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang.
Masalahnya adalah deadline yang diberikan biasanya sama. Ketika anggota lain telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, ada anggota yang belum menyelesaikan tugas yang diberikan karena suatu kendala, entah itu sengaja ataupun tidak. Nah, sebagai anggota tim yang baik, ada baiknya bagi anggota yang sudah menyelesaikan tugas untuk membantu anggota yang kesulitan itu agar pekerjaanya lebih mudah.
Bisa saja, beban kerja yang ditugaskan kepada anggota yang lain memang lebih berat sehingga mereka tidak bisa menyelesaikan tugas sesuai dengan deadline yang ditentukan, apabila dikerjakan sendiri. Bagi anggota yang mengalami kesulitan juga seharusnya tidak boleh berdiam diri. Setiap tim pasti memiliki ketua atau pemimpin. Katakan kepada pimpinan bahwa anda kesulitan jika menjalankan tugas yang diberikan sendiri.
Jadilah tim yang solid dan kompak, bukan tim yang hanya terdiri dari anggota yang perduli dengan pekerjaan yang diberikan saja.
Komentar
Posting Komentar