Festival kebudayaan Jepang tahunan yang biasa diselenggarakan di Little Tokyo Blok M sejak tahun 2010, Ennichisai, akhirnya akan dihentikan untuk selamanya. Hal itu dikarenakan pihak Ennichisai mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari oknum pejabat, pungutan liar, untuk meloloskan diselenggarakannya festival itu.
Puncaknya adalah pada Ennichisai 2014 yang diselenggarakan tanggal 24-25 Mei 2014, namun acara itu tetap diselenggarakan karena Daisei Takeya, Ketua Pelaksana Ennichisai merasa bahwa seluruh perencanaan sudah siap sehingga festival harus tetap diselenggarakan. Namun sayangnya, itulah Ennichisai terakhir.
Dalam laman Facebook-nya, Daisei juga mengutarakan permintaan maafnya kepada seluruh penggemar Ennichisai. Ia juga mengutarakan penyesalannya karena keputusan yang dipilih. hal itu saya ketahui dari akun Facebook, Yuki Kokado, yang mengartikan apa yang dutarakan oleh Daisei pada laman penggemar Facebook Japan Style.
Seharusnya, pihak penyelenggara melaporkan masalah ini kepada pihak pemerintahan, atau Bapak Ahok selaku Gubernur DKI Jakarta (sementara) agar oknum pejabat itu dikondisikan dan hal seperti ini tidak terjadi lagi. Saya pun menemukan artikel di laman Detik yang menunjukkan keterbukaan Bapak Ahok untuk meneripa keluhan seperti ini.
Bukan hanya untuk penyelenggara Ennichisai, saya juga menyarankan dan berharap kepada siapapun agar melaporkan masalah seperti ini kepada pihak berwajib bisa menemukan acaranya diancam dengan pungutan liar. Tapi ngeri juga sih, apabila oknum itu sudah bekerjasama dengan pihak-pihak berwajib.
Komentar
Posting Komentar