Kemarin saya meliput konser LiSA, penyanyi asal Jepang yang populer dengan lagu tema anime-nya. Lagu yang paling saya kenal dari wanita kelahiran 24 Juni 1987 ini adalah Crossing Field dari anime Sword Art Online, selebihnya ya bisa anda tebak sendiri. Saya tidak ada ide sama sekali karena tidak begitu mengikuti anime.
Konser berlangsung pada 23 Agustus 2013 di Upperroom Annex Building, Jakarta Pusat. Konser lebih dekat dengan penyanyi yang bernama asli Risa Oribe ini dihadiri oleh lumayan banyak penggemar. Saya melihat antrean masuk jalur VIP jauh lebih banyak daripada penggemar yang antre di jalur General Admission. Sebelum pintu masuk pun ada kedai penjual merchandise LiSA seperti kaos, CD orisinal, lightstick, dan beberapa lainnya.
Secara kebetulan, saya berjumpa dengan kerumunan penggemar yang ternyata adalah komunitas penggemar LiSA, mereka adalah komunitas yang merupakan kumpulan dari beberapa komunitas berbeda. Beberapa anggota pun, setelah ditanya oleh salah satu media, ternyata datang jauh-jauh dari luar kota yaitu Bandung dan Malang. Mereka menyukai LiSA mulai dari anime Angel Beats yang mana penyanyi asal Jepang itu adalah salah satu pembawa lagu temanya.
Ruang konser tidak terlalu besar, namun bisa dibilang cukup luas untuk keramaian yang hadir. Dikarenakan ini adalah konser kedekatan dengan penggemar maka acara yang berlangsung pun tidak hanya menyanyi. LiSA juga mengadakan sesi tanya jawab dengan penggemar, yang mana penggemar telah memberikan pertanyaan lebih dulu via online. Beberapa pertanyaan yang menariklah yang dipilih.
Pertanyaan yang paling saya ingat adalah mengenai sumber energi LiSA karena ia selalu bersemangat dan lincah setiap kali menyanyi dan tampil di panggung. Penyanyi yang juga menyanyikan lagu tema Fate/Zero dan Day Break Illusion ini menjawab, ia mendapatkan kekuatan itu setelah menyantap Nasi Goreng. Mendapati jawaban itu yang diberikan, para penggemar pun bertepuk tangan diiringi teriak-teriak seru.
Pada konser berdurasi sekitar 1,5 jam itu, LiSA menyanyikan 6 lagu dengan 2 encore, yaitu:
- Crossing Field
- Waratte Hoshikite
- Say My Name no Kataomoi
- Ichiban no Takaramono
- Traumerei
- Bright Flight
- Rising Hope
- Encore: Oath Sign
- Encore: Crow Song
Saat menyanyikan encore, LiSA mengenakan busana batik dengan desain modern. Cantik sekali dirinya dengan balutan busana dengan corak tradisional Indonesia itu.
Ini adalah konser kedua LiSA di Indonesia, konser pertamanya di Indonesia adalah pada Anime Festival Asia Indonesia 2012 (AFAID 2014). Konser LiSA kali ini berlangsung dengan sangat seru. Asal tahu saja, pada konser ini juga, LiSA tampil dengan diiringi musik akustik pada beberapa lagu. Itu merupakan yang tidak biasa ia lakukan dalam konser internasionalnya, dan Indonesia adalah yang pertama mendapatkan kesempatan itu.
Hari ini, tepatnya sekitar jam 13.30 WIB saya berkesempatan mewawancarai LiSA di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Masih di sebelah Upperroom Annex Building sih, tidak jauhlah dari lokasi konser. Pada wawancara tersebut saya hanya menanyakan sekitar video game yang dimainkan, disukai, dan karakter favorit LiSA di video game.
Mengenai pertanyaan yang saya berikan, LiSA menjawab dengan berfikir sejenak. Mungkin ada banyak karakter yang ia sukai. Setelah yakin dengan keputusannya, LiSA mengatakan bahwa ia menyukai karakter video game yang bentuknya bukan manusia. Kemudian itu menegaskan lagi bahwa ia menyukai Donkey Kong dan Diddy Kong. "Mereka memiliki kekuatan yang besar," ucapnya dalam bahasa Jepang yang diartikel oleh penerjemah.
Foto resolusi tinggi LiSA bisa diunduh disini.
LiSA memainkan beberapa game mobile, ia menunjukkan kepada saya game yang ada di smartphone-nya yaitu Doodle Jump, dan Minion Rush yang mana gadis dengan postur tubuh langsing ini biasa bermain game di pagi hari.
Bagi sahabat Master yang belum tahu, LiSA adalah singkatan dari Love is Same All.
Sampai jumpa pada konser lainnya ^_^
Komentar
Posting Komentar