Finalis Pop Babes Award |
Pop Babes Award adalah ajang yang sangat dinantikan di Popcon Asia 2014, khususnya oleh saya selaku penggemar acara ini dan pengunjung tetap selama 3 tahun berturut-turut. Nah, saat saya ingin menyaksikan ajang pencarian Popcon Asia Ambassador itu, ada rintangan yang harus saya hadapi yaitu kesasar padahal lokasinya gampang di jangkau yaitu SMESCO Exhibition Hall, Kuningan, Jakarta.
Hellow, saya bisa nyasar itu gemanaaa kisahnya? Setelah jam pulang kantor itu saya langsung capcus ke Popcon Asia 2014, berharap dapat menyaksikan suguhan acara mulai dari jam 19.00 WIB karena saya baru berangkat dari kantor jam 18.00 WIB. Sayangnya, saya salah mengambil jalur ketika di Kuningan —fly over Mampang— yang seharusnya lurus jadi belok kiri ke arah Gedung Cyber. Mungkin kelelahan jadi tidak konsentrasi. Mencari jalur memutar, saya memutuskan untuk ke Slipi (jauh gila, macet pula).
Mau teriak anjeeeng sekenceng-kencengnya tapi saya tahan. Harus sabar menghadapi cobaan ini.
Terkejut saat melihat macetnya jalur balik ke arah Semanggi, saya memutuskan untuk memutar di Senayan saja. Memutar dari Senayan itu sama saja halnya dengan saya kembali lagi ke kantor dan memulai perjalanan dari awal. Seharusnya sampai SMESCO jam 19.30 WIB, jadi jam 20.00 WIB tepat saat acara Pop Babes Award dimulai dan sebagian stan sudah beberes untuk bubar.
Keluhan dan curhat saya sudah selesai, sekarang saatnya membahas tentang Pop Babes Award. Ada 5 peserta yang diadu pengetahuan dan bakatnya di depan dewan juri yaitu Valencia, Jasmine, Hime, Suu, dan Janine. Untung saya tidak ketinggalan acara ini karena saat datang ke lokasi, perserta pertama yaitu Jasmine sudah naik ke atas panggung untuk presentasi.
Dewan juri Pop Babes Award adalah Dennis Adishwara (film maker dan CEO Layaria.com), Pinky Lu Xun (international cosplayer), dan Sunny Gho (comic artist dan pendiri Stellar Labs).
Dewan juri Pop Babes Award |
1. Jasmine: The Bright Bombshell
Jasmine |
- Wawasan luas, supel dan cerdas
- Multi-talenta
- Mampu menjawab pertanyaan juri, baik itu tentang informasi luar negeri maupun dalam negeri
- Update berita hits tanah air terkini
- Penampilannya santai, ceria, dan tidak canggung
- Dia tau dengan baik Pavlichenko The Cold Hearted Roshan Sniper
- Ingin memiliki kekuatan super membaca pikiran, untuk dapat mengerti pemikiran orang lain
- Geek-nya dapet
Dengan penampilannya, saya yakin ia adalah salah satu finalis yang sangat dipertimbangkan oleh para juri.
2. Suu: The Macchiato
Suu |
- Seorang cosplayer
- Tidak banyak gaya di atas panggung, agak pemalu
- Tidak geek sama sekali
Mohon maaf, saya tidak begitu menyimak presentasi dari Suu karena penyamaiannya kurang menarik perhatian. Saya hanya mengingat ia menceritakan mengenai nickname-nya Chansuu yang berasal dari Bahasa Inggris, Chance. Namun secara konten presentasi, ia adalah finalis yang berbakat. Hanya kurang keren saja cara presentasinya.
3. Valencia: Kyuri Loli
Valencia |
- Sangat percaya diri
- Multi-talenta
- Penampilan di atas panggung asik sendiri
- Pernah menjadi model iklan
- Tidak begitu mengerti video game
- Jago dance
- Kurang bisa menjawab pertanyaan para juri
- Kekuatan super yang diinginkan, bisa terbang, karena tidak bisa menyetir
- Super geek, seriously
Dalam presentasinya, ia menampilkan dance yang seru.
Yuk saksikan pada video di bawah ini.
Ini juga peserta yang saya nilai sangat dipertimbangkan. Hanya saja ia kurang bisa menjawab pertanyaan dari para dewan juri, khususnya yang bertema lokal. Cukup mengecewakan, menurut saya. Andaikan saja ia bisa menjawab pertanyaan dengan lancar, saya yakin ia bisa menjadi pemenang Pop Babes Award.
4. Hime: The Freepop Fighter
Hime |
- Hobi cosplay, video game, dan menulis
- Mampu berbahasa Inggris dengan baik, aktif
- Dapat menjawab pertanyaan juri dengan baik, khususnya tentang film
- Memiliki talenta bernyanyi
- Kurang update mengenai berita hits lokal
- Normal, tidak geek
Berat memberikan penilaian terhadap gadis manis ini. Cerdas, namun agak pemalu dan canggung saat presentasi. Hanya saja wawasannya luas mengenai budaya Pop, khususnya dari luar negeri. Saat presentasi berlangsung, ia memperlihatkan kemampuan bernyanyinya. Suaranay merdu, dan imut. Sayangnya saya tidak sempat merekam pertunjukannya itu.
5. Janine: The Lazy Mermaid
Janine |
- Gamer
- Penjelasan berbelit-belit
- Pencinta hewan peliharaan
- Memiliki minat di make-up
- Analisanya tentang politik bagus
- Bisa main gitar dan menyanyi
- Tidak geek
Mungkin saya menilai Janine merupakan wanita pada umumnya yang menyukai hal-hal yang feminim dan juga tantangan. Hal yang membuat saya tertarik dengan presentasinya ketika ia menjelaskan mengenai kondisi politik yang sedang hangat di Indonesia saat ini. Pendapatnya cukup kritis. Dalam presentasinya, Janine menunjukkan bakatnya dalam bermain gutar sekaligus menyanyikan lagu "More Than Words".
And the winner is...
... Jasmine.
Seperti dugaan saya dari awal, Jasmine memang layak dinobatkan sebagai Pop Babes karena ia sangat geek dan menguasai hampir seluruh materia popular, khususnya Indonesia.
She's cute, smart and chubby.
Itulah ulasan saya mengenau Popcon Babes Award.
Saya berharap ajang seperti ini akan diadakan lafgi para Popcon Asia selanjutnya.
Maju terus industri kreatif Indonesia.
Komentar
Posting Komentar