Sword Art Online (SAO) adalah anime adaptasi light novel asal Jepang yang sangat diminati oleh penggemar anime seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Saat ini, SAO sudah sampai pada musim keduanya, tepatnya episode ke-12. Setelah menyaksikan setengah dari musim keduanya, saya akan memberikan ulasan mengenai anime ini.
Pada episode awal, mungkin 1 sampai 3 episode, saya tidak menemukan jiwa atau atmosfer dari anime sebelumnya. Jadi rasanya ini adalah anime yang benar-benar berbeda yang memiliki kesamaan judul saja. Hal itu saya rasakan karena kisah pada episode awal langsung masuk kepada sajian utama, dengan sedikit basa-basi dari musim sebelumnya.
Fan service dari seri anime yang berkisah tentang permainan virtual ini masih tetap ada, bahkan lebih banyak daripada musim sebelumnya. Walaupun hanya sedikit. Namun, bukan itu daya tariknya, melainkan alur cerita yang disuguhkan pada game ini saya akui masih tetap seru. Hanya saja, kisah serunya itu baru dapat dirasakan oleh penggemar, khususnya saya pada episode lebih lanjut. Mungkin keseruan SAO 2 ini baru terasa ketika memasuki episode kelima.
SAO 2 masih membawa keterkaitan dengan game-game di SAO musim pertama yaitu game kematian, Sword Art Online, dan game aman namun penuh intrik, ALfheim Online. Intrik dan kerumitan cerita di SAO 2 saya nilai sangat tinggi, tidak terbayangkan sebelumnya bahwa anime ringan seperti ini pada akhirnya memaksa pemirsanya untuk berfikir keras untuk menebak siapa dalang dari pembunuhan yang terjadi di SAO 2.
Walaupun ceritanya berat, namun penulis naskah cerita dapat menceritakan kerumitan cerita itu secara perlahan dengan sangat jelas. Bagaimana pembunuhan itu bisa terjadi serta tersangka yang diduga berada dalam pembunuhan berantai di Gun Gale Online, game virtual di SAO 2.
Mungkin pada awalnya kisah pada anime ini membosankan, namun apabila sahabat mengikuti dengan seksama alur cerita pada setiap episodenya hingga episode 12, maka barulah terasa bahwa anime ini memiliki keseruan yang setara dengan SAO musim pertama.
Sayangnya, ada yang kurang dari anime ini, yaitu kurang adanya serempetan adegan yang membuat penonton bersatu dengan kisahnya. Seperti yang mungkin anda ketahui, pada musim pertama SAO ada hal kecil yang dilakukan oleh para pemainnya yang dilakukan juga oleh penonton yang merupakan gamer. Misalnya pemain yang membuat karakter tidak sesuai dengan gender, maniak PVP, pedagang ulung dan beberapa hal ikonik dari gamer.
Secara keseluruhan, SAO 2 merupakan anime yang sangat direkomendasikan untuk ditonton. Bukan karena nama besar dan kesuksesan musim pertamanya, tapi lebih karena anime ini dapat menghadirkan kembali keseruan dari sebuah game virtual reality.
Mari saksikan anime ini dan rasakan serunya SAO 2.
Komentar
Posting Komentar