Penasaran dengan nasib Nusantara Online yakni game bergenre MMORPG buatan PT Data Aksara Sangkuriang, developer asal Bandung yang dengan game tersebut ia berhasil memenangkan penghargaan pada ajang Asia Pacific ICT Award 2007.
Nusantara Online sudah menggunakan grafis 3D sebagai bentuk karakter dan lingkungan sekitar gamenya. Desain karakterpun dibuat berpenampilan sangat pribumi, jauh dari penampilan karakter yang diadaptasi dari desain wajah/tubuh karakter Amerika dan Jepang.
Screenshot
Sangkuriang mengklaim bahwa ini bukan sekedar game biasa yang hanya menyediakan hiburan semata, namun Nusantara Online adalah game yang memiliki muatan tentang sejarah Indonesia.
Kemarin (13/10/2014) yang bertanya kepada teman-teman develper Indonesia mengenai eksistensi Nusantara Online, khususnya developer-nya, karena saya hubungi nomor telepon yang tertera di situs Telk*m, ternyata salah sambung dan Facebook-nya pun terakhir update pada 28 Mei 2013.
Pencarian tersebut membawa saya pada halaman resminya yang berisi siaran pers yang menginformasikan bahwa perusahaan tersebut sudah diakuisisi oleh perusahaan lain, PT Bosowa Kapital.
Berikut adalah siaran pers pada 5 Agustus 2014 yang diberikan oleh Mohamad Octamanullah Sugandi, Direktur Utama PT Data Aksara Sangkuriang:
Berdasarkan siaran pers tersebut, maka sudah dapat diambil kesimpulan bahwa Nusantara Online sudah tidak lagi dikembangkan. Sangat disayangkan, karena game tersebut sudah berkembang dengan baik selama bertahun-tahun.
Lebih disayangkan lagi, saya belum sempat untuk memainkan/merasakan serunya Nusantara Online karena baru kepikiran sekarang. Kemana saja dari dulu?
Demikianlah informasi yang dapat disampaikan mengenai Nusantara Online.
Apakah anda pernah memainkan game online ini?
Yuk berbagi kesan di kolom komentar.
Nusantara Online sudah menggunakan grafis 3D sebagai bentuk karakter dan lingkungan sekitar gamenya. Desain karakterpun dibuat berpenampilan sangat pribumi, jauh dari penampilan karakter yang diadaptasi dari desain wajah/tubuh karakter Amerika dan Jepang.
Screenshot
Sangkuriang mengklaim bahwa ini bukan sekedar game biasa yang hanya menyediakan hiburan semata, namun Nusantara Online adalah game yang memiliki muatan tentang sejarah Indonesia.
Kemarin (13/10/2014) yang bertanya kepada teman-teman develper Indonesia mengenai eksistensi Nusantara Online, khususnya developer-nya, karena saya hubungi nomor telepon yang tertera di situs Telk*m, ternyata salah sambung dan Facebook-nya pun terakhir update pada 28 Mei 2013.
Pencarian tersebut membawa saya pada halaman resminya yang berisi siaran pers yang menginformasikan bahwa perusahaan tersebut sudah diakuisisi oleh perusahaan lain, PT Bosowa Kapital.
Berikut adalah siaran pers pada 5 Agustus 2014 yang diberikan oleh Mohamad Octamanullah Sugandi, Direktur Utama PT Data Aksara Sangkuriang:
Sejak didirikan 4 tahun yang lalu, PT Data Aksara Sangkuriang (Daksa) fokus dalam mengembangkan sistem dan aplikasi untuk dunia perbankan. Beberapa produk unggulan Daksa antara lain Virtual Account dan Inter-Bank Switching. Dan salah satu client terpenting Daksa adalah Qatar National Bank Kesawan (QNBK).
Daksa melihat peluang sistem perbankan kedepannya sangatlah cerah khususnya di Indonesia. Mengigat hampir seluruh sistem perbankan di Indonesia saat ini adalah produk asing, padahal kita bangsa Indonesia sudah mampu untuk membuat sendiri. Untuk mencapai cita-cita tersebut Daksa dihadapkan perlunya bantuan pihak ketiga, khususnya bantuan pendanaan agar Daksa bisa berlari kencang mengejar mimpi tersebut.
Sejak awal 2014, manajemen Daksa berkomunikasi aktif dengan Bosowa Group melalui Bosowa Kapital (BK). Bosowa Group sendiri sedang gencar-gencarnya mengembangkan berbagai lini bisnisnya. Dan di dalam Bosowa Group sendiri terdapat beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang keuangan dan perbankan. Sehingga ber-afiliasi dengan Bosowa Group merupakan langkah yang manajemen Daksa rasa sangat tepat.
Model akuisisi yang dilakukan adalah pengambilan saham dari penerbitan saham baru. Total saham yang diterbitkan senilai 20,9 miliar Rupiah. BK mengambil bagian 15 miliar sehingga menjadi pemegang saham mayoritas, dan PT Data Aksara Matra (DAM) — pemegang saham lama — mengambil bagian 5,9 miliar Rupiah, sedangkan Sangkuriang Internasional tidak mengambil bagian. Namun dengan mekanisme lain, Sangkuriang Internasional (SI) akan mendapatkan saham sebesar 10% dari bagian DAM. Sehingga komposisi pemegang saham nantinya adalah: BK (70%), DAM (20%), SI (10%).
Dana yang berhasil dihimpun tersebut sebagian besar direncanakan untuk membeli (mengambil-alih) sebuah bisnis Virtual Account yang sudah berjalan dari pihak ketiga dan sisanya direncanakan untuk me-restrukturisasi hutang Daksa.
Ringkasan Rancangan Akuisisi diumumkan melakui Kontan 26 Juli 2014.
Klik untuk memperbesar
Berdasarkan siaran pers tersebut, maka sudah dapat diambil kesimpulan bahwa Nusantara Online sudah tidak lagi dikembangkan. Sangat disayangkan, karena game tersebut sudah berkembang dengan baik selama bertahun-tahun.
Lebih disayangkan lagi, saya belum sempat untuk memainkan/merasakan serunya Nusantara Online karena baru kepikiran sekarang. Kemana saja dari dulu?
Demikianlah informasi yang dapat disampaikan mengenai Nusantara Online.
Apakah anda pernah memainkan game online ini?
Yuk berbagi kesan di kolom komentar.
Hancur karena modalnya dari Bisnis RIBA
BalasHapus