Saya merupakan gamer yang menyukai kisah pada film X-Men, bukan komiknya, karena saya bukan penggemar membaca. Kemampuan para mutant yang keren, walaupun ada yang terkesan sepele dan tidak berguna, namun mereka dikisahkan selalu dapat memanfaatkan kekuatan mutant-nya pada situasi yang tepat.
Pada ulasan kali ini saya akan membahas mengenai X-Men: Days of Future Past. Terakhir saya nonton film X-Men adalah The Last Stand. Setelah menyaksikan Days of Future Past kesan saya adalah film ini sangat keren dan menjadi titik awal perbaikan dari kisah pada film X-Men sebelumnya yang saya rasa "hancur lebur".
Days of Future Past berkisah tentang perjalanan waktu Logan atau Wolverine ke masa lalu untuk mencegak kiamat mutant yaitu mencegah Mystique dalam misinya untuk membunuh Dr. Bolivar Trask, seorang ilmuan gila yang terobsesi untuk memusnahkan seluruh mutant di muka bumi.
Days of Future Past memasukkan sedikit kisah mengenai sejarah yang diputar balikkan yakni John F. Kennedy yang meninggal akibat tembakan magic bullet. Ternyata peluru yang mengenai Presiden Amerika itu akibat perbuatan dari Magneto di masa mudanya. Itu kocak banget, penulis cerita di film ini gokil banget.
Setting pada film ini lebih banyak diceritakan pada sisi masa lalu, khususnya Logan, Xavier, Erik (Magneto) dan Raven (Mystique). Kisah masa depan hanya ditampilkan sesekali untuk memperkuat kesan bahwa ini adalah film yang berkisah tentang perjalanan lintas waktu.
Nampaknya saya berharap terlalu banyak ketika mengetahui bahwa Iceman, Bishop, Colossus, Blink, dan beberapa mutant lain akan tampil di film ini. Ternyata, mereka hanya berperan sebagai figuran yang perannya tidak mempengaruhi kisah di film ini. Cukup mengecewakan, karena saya berharap mereka tampil lebih banyak dan berpengaruh terhadap ceritanya.
Pada film ini diperlihatkan sosok Profesor Xavier saat masa muda, dan ia sangat menyebalkan, sesuai dengan peringatam X kepada Logan sebelum ia memulai perjalanan waktunya. Hanya saja, pada akhirnya —melalui film ini— saya mengetahu asal usul mutant yang mampu mengendalikan pikiran orang lain itu memiliki kebijaksanaan seperti yang diketahui oleh banyak penggemar X-Men.
Alur cerita yang dikisahkan pada film ini sangat halus dan mengalir, ditambah dengan selipan aksi pertempuran, mengendap dan visual efek semakin membuat film yang disutradarai oleh Bryan Singer ini semakin seru untuk disaksikan.
Ada satu mutant yang menuurut saya seharusnya memiliki porsi tampil yang lebih banyak yaitu Quicksilver, mutant dengan kemampuan bergerak dengan cepat dan lebih cepat dari cahaya. Sayangnya, ia hanya tampil sebentar di awal film. Namun walaupun sebentar, tapi ia menampilkan adegan yang super keren.
Di akhir film, akhirnya saya mengetahui alasan mengapa Logan lupa ingatan. Mungkin tepatnya terkesan lupa ingatan. Anda akan mengerti pendapat terakhir saya pada ulasan ini apabila sudah menyaksikan film-film X-Men sebelumnya.
Days of Future Past berakhir sebagai awal dari kisah film-film X-Men selanjutnya, atau sebagai reset dari kisah di film yang telah ada sebelumnya yang memiliki kemungkinan yang lebih luas.
Secara keseluruhan, film ini sangat seru. Namun sepertinya kisah yang disuguhkan terlalu mengalir dan kurang memberikan "gereget" kepada penonton. Yah, untuk film aksi seperti ini memang tidak pas bagi saya untuk berharap alur cerita yang dramatis. Tapi alangkah lebih baik jika ada plot twist yang membuat cerita menjadi mengejutkan.
Skor: 4 dari 5
Komentar
Posting Komentar