Tahun 2014 akan segera berganti, sehingga dalam artikel ini saya dapat mengulas tentang kondisi industri game online Indonesia sepanjang tahun tersebut di mana keadaanya tidak seindah yang terlihat di permukaan.
Materi pertama yang ingin saya sampaikan adalah ragam game online yang diluncurkan pada tahun 2014, mulai Januari hingga Desember. Walaupun, beberapa di antaranya ada juga yang tidak dapat bertahan lama, alias beberapa bulan kemudian setelah resmi diluncurkan, game tersebut ditutup.
Berdasarkan pengamatan saya, terdapat 32 game online telah dirilis di Indonesia sepanjang tahun 2014, antara lain:
- Alfheim Tales Online
- Anime Saint
- Clash of Gods
- CosmicBreak
- Crazy Shooter
- DivoSaga
- Dizzel Reload
- Fairy Tail Online
- Fantasy Saga Online
- FIFA Online 3
- GetAmped
- GetAmped 2
- Heroes of Atarsia
- Koneko World
- Legendary Heroes Online
- MapleStory
- Mirror War Online
- Realm of Heaven
- Rise of Magic Online
- Rusty Hearts
- Sexy Three Kingdoms
- Soul Reaper
- Soul Slayer
- Sword of Angels
- Swordsman Online
- Tales Hero
- Tantra 2
- Touch Online
- Trinity Online
- The Monkey King Online
- Weapons of Mythology
- Your Saga
Alasan jumlah perilisan game online menurun, menurut pendapat saya adalah karena tren gaming di Indonesia saat ini sudah bergeser ke mobile gaming di mana tren itu lebih mudah, murah dan fleksibel, karena pemain bisa bermain di mana dan kapan saja.
Hal itu ditandai dengan masuknya perusahaan penerbit game mobile luar negeri ke Indonesia seperti Gameloft, Gamevil dan Ucube serta kesadaran perusahaan game Indonesia untuk memulai bisnis mereka ke ranah mobile game antara lain Kreon dengan GemStore, Lyto dengan Lyto Mobi, Winner Interactive dengan Winner Connect, Qeon Interactive dengan QBig Games hingga Megaxus dan Prodigy Infinitech yang masih dalam perencanaan.
Pada blog yang lain, Otaku Optimis Maksimal, saya sudah menulis daftar game online Indonesia yang telah mengakhiri layanannya pada tahun 2014. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, berdasarkan pengamatan saya, terdapat 37 game online yang telah mengakhiri layanannya.
Mereka adalah:
- AIKA Online
- Battle of the Immortal
- Battle of Toys (MicroVolts Reloaded)
- Bounty Hounds Online
- Brick Force
- Canaan Online
- Crazy Kart 2
- Divine Souls
- Dragon & Emperor Online (Duke of Mount Deer)
- Dragona Online
- Ecol Tactic Online
- Eligium
- Florensia Online
- Giga Slave
- Glory Destiny
- Gokong Online
- Grand Chase
- Gulong Online
- Happy Camelot
- Jade Dynasty
- Knight Age
- Kungfu Legacy Online (Scarlet Legacy)
- Lineage II
- Lune of Eden
- Mahadewa Online (Grand Epic Online)
- Mas Poker
- Mercenary Ops Online
- Mirror War Online
- NinjaKita
- Puzzle Kingdom
- Ran Returns Online
- Rusty Hearts
- Skyripper Bahasa
- Tantra II
- Three Online
- Throne of Demons
- Trinium Online
Ada beragam alasan dari perusahaan game saat mengakhiri layanan dari game yang diterbitkannya antara lain dikarenakan sepi peminat, kerugian hingga masalah dengan perusahaan pengembang karena tidak mampu mengatasi masalah yang ada di dalam game. Bahkan salah satu perusahaan penerbit game, Digital Eight, secara resmi mengumumkan penghentian operasionalnya tahun ini.
Apabila dilihat dari perbandingan peluncuran game online baru dengan penutupannya, hasilnya sangat tidak menyenangkan. Hanya saja, jangan khawatir dengan kondisi tersebut karena saya mencatat nanti, mungkin di awal 2015, akan ada beberapa game online yang siap untuk dirilis oleh perusahaan penerbit Indonesia.
Game yang akan datang tersebut, yaitu:
- Ancient Kingdoms Arena
- Impress of Kingdom
- Avatar Star Online
- Final Combat Online
- 3 Legends
- Reign of Revolution
- Blacklight
- Royal Master
- Rage of Titans
- Kingdom Under Fire II
- One Piece Online
Baru ada 11 game online yang saya catat akan hadir di Indonesia pad atahun mendatang. Sayangnya, saya tidak dapat memastikan apakah game tersebut benar-benar akan dirilis, walaupun beberapa di antaranya telah menjalankan tahap closed beta test (CBT).
Alasannya saya menulis seperti itu dikarena sering terjadi kasus yang mana perusahaan penerbit game online secara diam-diam membatalkan peluncuran game online yang telah diumukan, tanpa memberitahu pihak media, maupun pemberitahuan di situs atau jejaring sosialnya.
Itulah kilasan tentang kondisi industri game online Indonesia yang dapat saya sampaikan kepada anda melalui artikel singkat ini.
Sampai jumpa pada artikel menarik lainnya.
Komentar
Posting Komentar