23 Desember 2014
Penulis: Fakry Naras Wahidi
Mugkin anda bertanya-tanya, apakah Indonesia pernah menjadi tuan rumah dari kompetisi game (eSport) dengan tara internasional. Nah, saya memiliki data yang menjelaskan bahwa Indonesia pernah beberapa kali menjadi penyelenggara kompetisi internasional.
Walaupun tidak bayak, tapi tim perwakilan Indonesia pernah juga menjadi pemenang dalam kompetisi internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
Pada artikel ini, saya hanya akan menjabarkan mengenai kompetisi internasional yang diselenggarakan di Indonesia dan juara-juaranya saja sehingga nantinya saya tidak membahas mengenai kompetisi selain itu, meskipun tim Indonesia menang di dalamnya.
Saya pun menegaskan, bahwa kompetisi pada artikel ini adalah yang diselenggarakan hingga grand final sehingga kompetisi seperti ESWC (Electronic Sport World Cup) dan WCG (World Cyber Games) tidak masuk dalam hitungan, karena penyelenggaraanya di Indonesia hanya sampai pada babak penyisihan.
1. Ragnarok World Championship (RWC)
Diselenggarakan di JTEC, Pademangan, Jakarta Utara pada 2-3 Oktober 2010.
Tim Indonesia gugur pada babak penyisihan setelah takluk 2-0 dari tim Jepang.
Saat kompetisi ini berlangsung, saya tidak sempat hadir untuk menyaksikan grand finalnya karena ada pekerjaan yang tidak memungkinkan saya untuk berlama-lama di RWC 2010. Datang sih datang, tapi tidak sampai selesai.
Satu-satunya momen di mana tim Indonesia berhasil menorehkan prestasi dalam ajang RWC adalah pada tahun 2008 di Filipina, walaupun Indonesia hanya sebagai juara 3.
Indonesia pernah jadi juara RWC, tepatnya pada tahun 2011 dalam kategori Championship Event, kompetisi tambahan dengan sistem royal rumble (semua karakter bertarung sekaligus dalam satu map) antar job Champion oleh Benny Widyanto.
2. Point Blank International Championship (PBIC)
Diselenggarakan di Trans Studio, Bandung, Jawa Barat pada 26-27 Mei 2012.
Kompetisi yang disebut juga dengan 2nd Point Blank International Championship ini sangat membanggakan karena selain diselenggarakan di Indonesia, juara kompetisinya juga didominasi oleh tim perwakilan Indonesia.
3. DragonNest World Championship (DWC)
Diselenggarakan di Ballroom Conrad Hotel, Nusa Dua, Bali pada 4-5 Desember 2014.
Secara sengaja, saya berkesempatan untuk meliput keseluruhan kompetisi ini. Bangga rasanya bisa menjadi saksi perhelatan akbar dari salah satu game online bergenre action MMORPG yang sangat populer di Indonesia ini.
Apabila anda ingin mengetahui detail dari DWC 2014, yuk baca artikel di bawah ini:
Saya berharap, semoga kedepannya akan ada kompetisi-kompetisi bertaraf internasional lain yang diselenggarakan di Indonesia yang mana hal itu akan menjadi parameter sehatnya industri game Tanah Air sehingga perusahaan penerbitnya memiliki dana cukup besar untuk menyelenggarakan kompetisi yang butuh modal besar itu.
Jika ada kompetisi lainnya, akan saya perbarui.
Penulis: Fakry Naras Wahidi
Mugkin anda bertanya-tanya, apakah Indonesia pernah menjadi tuan rumah dari kompetisi game (eSport) dengan tara internasional. Nah, saya memiliki data yang menjelaskan bahwa Indonesia pernah beberapa kali menjadi penyelenggara kompetisi internasional.
Walaupun tidak bayak, tapi tim perwakilan Indonesia pernah juga menjadi pemenang dalam kompetisi internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
Pada artikel ini, saya hanya akan menjabarkan mengenai kompetisi internasional yang diselenggarakan di Indonesia dan juara-juaranya saja sehingga nantinya saya tidak membahas mengenai kompetisi selain itu, meskipun tim Indonesia menang di dalamnya.
Saya pun menegaskan, bahwa kompetisi pada artikel ini adalah yang diselenggarakan hingga grand final sehingga kompetisi seperti ESWC (Electronic Sport World Cup) dan WCG (World Cyber Games) tidak masuk dalam hitungan, karena penyelenggaraanya di Indonesia hanya sampai pada babak penyisihan.
1. Ragnarok World Championship (RWC)
Diselenggarakan di JTEC, Pademangan, Jakarta Utara pada 2-3 Oktober 2010.
- Juara 1: Thailand USD 15.000
- Juara 2: Jepang USD 7.000
- Juara 3: Filipina USD 3.000
Juara RWC 2010 |
Tim Indonesia gugur pada babak penyisihan setelah takluk 2-0 dari tim Jepang.
Saat kompetisi ini berlangsung, saya tidak sempat hadir untuk menyaksikan grand finalnya karena ada pekerjaan yang tidak memungkinkan saya untuk berlama-lama di RWC 2010. Datang sih datang, tapi tidak sampai selesai.
Satu-satunya momen di mana tim Indonesia berhasil menorehkan prestasi dalam ajang RWC adalah pada tahun 2008 di Filipina, walaupun Indonesia hanya sebagai juara 3.
Indonesia pernah jadi juara RWC, tepatnya pada tahun 2011 dalam kategori Championship Event, kompetisi tambahan dengan sistem royal rumble (semua karakter bertarung sekaligus dalam satu map) antar job Champion oleh Benny Widyanto.
Benny |
2. Point Blank International Championship (PBIC)
Diselenggarakan di Trans Studio, Bandung, Jawa Barat pada 26-27 Mei 2012.
- Juara 1: FPF Real 186, Indonesia 15.000
- Juara 2: FGW CM Storm, Filipina USD 10.000
- Juara 3: RVG TOK, Indonesia USD 5.000
Juara PBIC 2012 |
FPF Real 186 |
RVG TOK |
Kompetisi yang disebut juga dengan 2nd Point Blank International Championship ini sangat membanggakan karena selain diselenggarakan di Indonesia, juara kompetisinya juga didominasi oleh tim perwakilan Indonesia.
3. DragonNest World Championship (DWC)
Diselenggarakan di Ballroom Conrad Hotel, Nusa Dua, Bali pada 4-5 Desember 2014.
- Juara 1: TGG, Taipei USD 30.000
- Juara 2: IdiocyFTW, Indonesia USD 15.000
- Juara 3: Roommate, Thailand USD 5.000
Juara DWC 2014 |
IdiocyFTW |
Secara sengaja, saya berkesempatan untuk meliput keseluruhan kompetisi ini. Bangga rasanya bisa menjadi saksi perhelatan akbar dari salah satu game online bergenre action MMORPG yang sangat populer di Indonesia ini.
Apabila anda ingin mengetahui detail dari DWC 2014, yuk baca artikel di bawah ini:
- Keberangkatan saya ke DWC 2014 di sini.
- Pembukaan DWC 2014 berlangsung meriah di sini.
- Serunya DWC 2014 penuh drama di sini.
Saya berharap, semoga kedepannya akan ada kompetisi-kompetisi bertaraf internasional lain yang diselenggarakan di Indonesia yang mana hal itu akan menjadi parameter sehatnya industri game Tanah Air sehingga perusahaan penerbitnya memiliki dana cukup besar untuk menyelenggarakan kompetisi yang butuh modal besar itu.
Jika ada kompetisi lainnya, akan saya perbarui.
Komentar
Posting Komentar