Sampai juga saya pada ulasan film seri Game of Thrones musim ketiga yang mulai tayang pada 31 Maret hingga 9 Juni 2013. Saya merasa ada banyak hal yang membuat film yang diadaptasi dari novel karya George R. R. Martin berjudul A Song of Ice and Fire ini semakin layak dan seru untuk ditonton.
Mungkin awalnya, pada musim pertama, saya tidak begitu tertarik pada film ini kecuali pertempuran dan fan service-nya, mungkin begitu pula dengan Game of Thrones musim kedua. Hanya saja, pada musim ketiga dari film yang ditayangkan pada kanal HBO ini saya merasakan hal yang lebih menarik dari pertempuran dan fan service, yakni politik kerajaan.
Berikut adalah kesan saya setelah menyaksikan seluruh episode dari Game of Thrones musim ke-3.
Pengkhianatan terkejam
Saya sudah banyak menyaksikan penghianatan mulai dari musim pertama hingga ketiga, namun belum pernah saya saksikan pengkhianatan yang begitu licik kecuali dari Walder Frey, khususnya terhadap klan Stark di istananya pada saat pernikahan anaknya.
Sihir dan mahluk mistis ternyata ada
Pada episode akhir musim kedua, anda mungkin ingat mahluk seperti zombie yang ditemu oleh Samwell Tarly, itu adalah White Walkers di mana mereka semakin menunjukkan kengeriannya pada musim ketiga ini.
Selain itu, mahluk raksasa yang ditakutkan oleh Night's Watch juga diperlihatkan ketika Jon Snow memutuskan untuk bergabung dengan Wildlings yang mana kelompok tersebut memiliki anggota yang berkemampuan sebagai Warg (mampu melihat dan mengendalikan pikiran dari hewan di sekiarnya).
Hal yang paling tidak masuk akan adalah seseorang yang telah mati sebanyak 6 kali, kembali dihidupkan sebanyak 6 kali oleh sesuatu yang disebut dengan Lord of Light.
Semakin banyak Raja yang dibantai
Yah, sejak awal saya merasa bahwa film seri ini memang dipersembahkan untuk mengingatkan bahwa setinggi apapun kekuasaan dan posisi kita, kematian tetap akan datang dengan cara apapun dan kapan pun. Bahkan ketika kita berfikir bahwa ketika itu adalah saat yang berbahagian di mana tidak akan ada ancaman yang mungkin muncul.
Lebih banyak aksi pertarungan
Inilah yang paling saya nantikan dari semuanya, pertarungan dan peperangan. Semakin banyak tokoh berkemampuan tinggi yang tampil pada film ini, mulai dari pembunuh bayaran, pengkhianat, ksatria dan beberapa lainnya.
Saya tertarik dengan tokoh Brienne of Tarth, perempuan bangsawan mantan Kingsguard dari Raja yang sudah wafat, Renly Baratheon. Ia mengabdi kepada Catelyn Stark dan mendapatkan tugas untuk mengantarkan Jaime Lannister kembali ke King's Landing untuk ditukarkan dengan kedua putrinya, Sansa Stark dan Arya Stark.
Dan saya agak senang sekaligus kecewa dengan kejadian dipotongnya tangan kanan Jaime oleh Locke, orang suruhan Roose Bolton.
Naga semakin berbahaya
Kesabaran Daenerys Stormborn dalam membesarkan ketiga naga kesayangannya akhirnya membuahkan hasil. Naga tersebut sudah semakin besar dan mampu menuruti perintah Daenerys, baik untuk terbang, makan hingga membakar lawannya.
Perkembangan pasukan wanita yang dijuluki Mother of Dragon itu juga semakin meningkat pesat, dari tidak memiliki apa-apa, memiliki 3 naga hingga memiliki 8.000 tentara yang dijuluki Unsullied, dan bergabungnya Daario Naharis beserta 2000 tentara Second Sons ke dalam pasukannya.
Wanita cantik yang kebal dibakar api serta dikenal juga dengan nama Daenerys Targaryen itu ternyata licik dan sadis juga.
Fan service berkurang
Sangat disayangkan, saya merasa fan service yang disuguhkan pada musim ketiga ini jauh berbeda dari musim pertama dan keduanya. Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya, fan service terbanyak ada pada musim kedua.
Alasan saya berkata seperti itu dikarenakan hampir setiap episodenya, mungkin lebih dari 3 adegan fan service disuguhkan dalam musim kedua itu.Sedangkan pada musim ketiganya ini, nampaknya ada beberapa episode yang tidak menunukkan adegan yang dinantikan oleh para otak mesum, hahah.
Demikianlah ulasan saya setelah menonton seluruh episode dari musim ketiga Game of Thrones.
Tidak sabar untuk segera menyelesaikan musim keempat dari film seri yang dibintangi oleh Maisie William sebagai Arya Stark, anak perempuan dari Eddart Stark.
Skor 9/10
Komentar
Posting Komentar