Saya sudah menyaksikan film berjudul Nada untuk Asa ini pada Kamis lalu, 5 Febaruari 2015, tepatnya ketika film ini pertama kali tayang di bioskop Indonesia.
Perkiraan saya ketika nonton film ini di XXI Lotte Bintaro adalah bahwa para peminatnya tidak banyak, mengingat penayangannya pada hari Kamis, seperti film Indonesia lainnya. Namun perkiraan saya salah karena nyatanya penonton film ini terbilang banyak. Mayoritas penonton adalah sekeluarga keluarga, ada ayah, ibu dan anak-anaknya; dan pasangan. Sedangkan saya hanya sendirian.
Nada untuk Asa berkisah tentang pengidap penyakit HIV yakni Nada (Marsha Timothy) yang tertular HIV dari suaminya yang diperankan oleh Irgi Fahrezi. Keadaan semakin parah ketika keluarga mengucilkan Nada dan anaknya, Asa (Acha Septriasa), yang tertular HIV dari dirinya.
Setelah nonton, saya menilai bahwa ada banyak pesan yang disampaikan pada film karya Charlez Gozali ini, khususnya tentang ODHA (Orang dengan HIV-AIDS).
Selain kisahnya, alasan saya nonton film ini dikarenakan para pemainnya yaitu Darius Sinatrya, Acha Septriasa, Marsha Timothy, Butet Kartaradjasa, Donny Damara dan beberapa lainnya. Mengetahui para pemainnya merupakan orang-orang yang sudah teruji kualitasnya, makanya saya lebih memilih film ini daripada film Indoensia lain yang sama-sama rilis perdana saat itu.
Masih ragu dengan film ini?
Ulasan film Nada untuk Asa bisa anda baca di sini.
Komentar
Posting Komentar