OPTIMAKS

Mungkin anda pernah membawa ulasan saya mengenai game android buatan magicbean yang berkisah tentang kebun binatan yang berjudul Hunger Crowd . Nah, jika saat ini anda mencari game itu di Google Play, saya jamin game itu tidak akan ada di market android besutan Google tersebut. Hal itu dikarenakan Hunger Crowd merupakan game versi beta, sedangkan saat ini versi tetapnya ( fix ) sudah rilis dengan judul Feed My Zoo . Jika dilihat sepintas, mungkin anda tidak akan menyadari bahwa Feed My Zoo merupakan hasil pengembangan Hunger Crowd . Hanya saja, jika familier dengan karakter yang ada di game buatan magicbean itu, maka anda akan menyadari —seperti saya— bahwa ada hubungan erat di antara kedua game tersebut. Cute animals Hal yang menarik dan berbeda di Feed My Zoo dibandingkan versi betanya adalah hadirnya beragam fitur menarik yang sebelumnya tidak ada di Hunger Crowd , khususnya stage yang jauh lebih banyak. Untuk mekanisme permainan sendiri, game ini masih mengusus mat

Casual Connect Asia 2015 telah usai digelar. Malam penghargaan pada acara yang berlokasi di Hotel Shangri-La, Singapura, pada 19–21 Mei 2015 bertajuk Indie Prize pun telah menemukan game terbaik dalam setiap kategorinya. Hal membanggakan pun kembali datang dari pengembang game Indonesia, Kidalang,  dengan visual novel (VN) yang berjudul An Octave Higher . VN yang telah rilis di situs Steam itu berhasil mendapat satu penghargaan dalam kategori Best Game Narrative . Selamat! An Octave Higher by Kidalang Best Game Narrative Penerima penghargaan lainnya pada ajang Indie Prize di Casual Connect Asia 2015, yaitu: Planet Alpha 31 by Adrian Lazar: Best Game Art, Most Promising Game in Development, Best in Show (Critic's Choice) Screencheat by Samurai Punk: Most Innovative Game, Best Multiplayer Game SKARA - The Blade Remains by 8 Bit Studio: Best Game Design Tiny Guardians by Kurechii: Best in Show (Audience Choice) Veggie Dog Story by Lunarcraft