Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni 9, 2015

Penutupan Game Online Indonesia Mei 2015

Nampaknya bulan ini merupakan saat-saat yang berat bagi industri game online Indonesia karena begitu banyak game yang berguguran, termasuk perusahaan yang menyatakan penghentian operasinya. Sangat disayangkan memang, tutupnya banyak game dan perusahaan menandakan ekosistem yang kurang baik. Namun, hal itu tidak bisa dijadikan acuan untuk menilai secara keseluruhan. Mungkin saja tren sudah bergeser, mengingat perusahaan yang tutup itu, Faveo Entertainment, hanya mengkhususkan diri pada satu jenis game, yakni browser . Mengingat saat ini sudah beberapa perusahaan penerbit yang mulai beralih ke mobile. Sejak dulu, perusahaan yang mampu bertahan di industrinya adalah yang bisa beradaptasi dengan perubahan tren yang cepat. Berikut adalah game online yang tutup pada Mei 2015. 1. Kart Rider 2.0 Developer: Nexon Penerbit: Kreon Genre: Racing Rilis: 21 Februasi 2012 Penutupan layanan: 1 Mei 2015 2. Dynasty War Saat ini telah diambil alih oleh MAINGAMES. Developer: - Penerb

Game Online Indonesia Rilis Mei 2015

Hmm ... tidak banyak game online yang rilis saat ini. Mungkin dikarenakan pergeseran tren gaming dari PC online ke perangkat mobile . Bukan mungkin sih , sudah pasti. Seperti kabar yang beredar saat ini, beberapa perusahaan penerbit game online Indonesia mulai beralih dan ikut merilis game mobile yang memiliki sistem online. Meski berdasarkan pengamatan saya, popularitas game itu tidak lebih baik dibandingkan game mobile yang sudah ada. Walau seperti itu, karena mereka sudah memiliki nama besar dan basis penggemar yang besar, sehingga sedikit banyak, ada saja gamers yang memainkan gamenya. Berikut adalah game online yang rilis pada Mei 2015. 1. Final Bullet Developer: G Plus Games Publisher: Qeon Interactive Genre: MMOFPS/TPS Rilis: 14 Mei 2015 Deskripsi: Final Bullet berkisah tentang pertempuran antara dua kelompok yang menamakan dirinya Femme Alliance dan Beowulf Force . Pertempuran itu terjadi karena pro-kontra terhadap penggunaan teknologi biological pada mahlu