Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 19, 2014

Manakan dari Kelima Finalis Ini yang Menjadi Pop Babes Pertama?

Finalis Pop Babes Award Pop Babes Award adalah ajang yang sangat dinantikan di Popcon Asia 2014, khususnya oleh saya selaku penggemar acara ini dan pengunjung tetap selama 3 tahun berturut-turut. Nah , saat saya ingin menyaksikan ajang pencarian Popcon Asia Ambassador itu, ada rintangan yang harus saya hadapi yaitu kesasar padahal lokasinya gampang di jangkau yaitu SMESCO Exhibition Hall, Kuningan, Jakarta. Hellow, saya bisa nyasar itu gemanaaa kisahnya? Setelah jam pulang kantor itu saya langsung capcus ke Popcon Asia 2014, berharap dapat menyaksikan suguhan acara mulai dari jam 19.00 WIB karena saya baru berangkat dari kantor jam 18.00 WIB. Sayangnya, saya salah mengambil jalur ketika di Kuningan — fly over Mampang— yang seharusnya lurus jadi belok kiri ke arah Gedung Cyber. Mungkin kelelahan jadi tidak konsentrasi. Mencari jalur memutar, saya memutuskan untuk ke Slipi (jauh gila, macet pula). Mau teriak anjeeeng sekenceng-kencengnya tapi saya tahan. Harus sabar menghad

Heboh Dosen Cantik dari Universitas Tiongkok

Saya sudah lelah dengan kabar mengenai wanita cantik yang menghebohkan jagat internet, tapi ya sudahlah, mungkin masyarakat dunia memang menyukai keindahan seperti itu. Saya juga suka sih, maklum saja, karena saya juga masih pria normal. Hanya saja apabila kecantikan yang menjadi acuan, mungkin hal itu akan memudar seiring dengan berjalannya waktu. Kecantikan fisik memang tidak abadi, tapi kita bisa mengambil manfaat singkat dari ketidak abadian itu. Kali ini kabar datang dari Tiongkok, tepatnya dari China's Southwestern University of Finance and Economics. Baru-baru ini, 16 September 2014, tersebar foto dosen cantik yang diketahui bernama Ms. Du, dosen bahasa Jepang di Universitas Keuangan dan Ekonomi Tiongkok tersebut. Foto-foto yang beredar memperhatkan paras Ms. Du yang mempesona. Tidak heran apabila jumlah peserta didik yang mengikuti mata kuliah bahasa Jepang di Universitas itu meningkat pesat, bahkan dilansir dari situs RocketNews24 menuiskan kelas harus pindah ke ruan